Talkshow Sesi #2: Desa Adat Papua
Papua merupakan wilayah dengan tutupan hutan terluas di Indonesia. Dari luas tersebut, 3,2 juta hektarberupa gambut. Dan sekitar 25 ribu hektarnya masuk dalam prioritas restorasi gambut, untuk meminimalkan resiko kebakaran lahan. Pada 2015, gambut yang rentan terbakar berlokasi di empat kabupaten, termasuk Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mappi. Wilayah yang ditinggali Suku Marind di Merauke dan Suku Yaqay di Mappi. Gambut dalam bahasa Suku Marind disebut oggnab, sedang Suku Yaqay menamainya tinggobu.
Pada perkembangannya, tahun 2017, ada delapan kampung yang menjadi lokasi Program Desa Peduli Gambut. Tersebar di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke; dan Distrik Obaa, Kabupaten Mappi. Kolaborasi dengan mereka dalam menjaga gambut, menjadi pengalaman menarik. Karena komunitas adat turut terlibat dalam tata kelola lahan di kampungnya. Ini sekaligus menunjukkan peran otonomi khusus di Papua yang mengelola sumber daya alam dengan pengakuan dan perlindungan masyarakat adat.
Talkshow Seri 2 Festival Kebudayaan Desa membahas tentang bagaimana suku-suku di Papua merespon pandemi Covid-19. Apa saja nilai, pengetahuan, dan praktik kebudayaan yang bisa disumbangkan untuk merancang tatanan Indonesia baru. Dan bagaimana pula peran desa maupun komunitas adat dalam konstruksi tatanan Indonesia baru tersebut. Baik dalam kebudayaan, ekonomi, lingkungan, hukum maupun politik.
Narasumber:
- Balsasar O.I Benu (Kepala Desa Boti,Tokoh Adat Desa Boti)
- Idris M.Ali S.Sos, M.Si (Dekan Fisipol, Universitas Muhammadiyah Kupang)
- Deni Sailana (Yayasan Tanpa Batas)
Penanggap: Devi Anggraini (Ketua Perempuan AMAN)
Moderator: Octalyna Puspa Wardany (Kandidat Doktoral, Program Kajian Lintas Agama, UGM)