Talkshow Sesi #7: Desa Adat Tidore & Desa Adat Biak
Ketiga suku yang menempati sisi utara Indonesia ini, melengkapi wawasan suku-suku lain di Indonesia. Suku Dayak dengan segala ceritanya, turut memperkaya gagasan untuk Indonesia baru melalui perspektif adat mereka. Tidore dan Maluku yang menempati pulau yang sama dan bersebelahan dengan pulau asal suku Dayak, juga punya pandangan yang tidak kalah menariknya. Dan semua itu, melahirkan nilai-nilai yang masih melekat dengan keseharian masyarakatnya hingga saat ini.
Karena itu, kekayaan adat tersebut harus dilestarikan. Bentuknya berupa kegiatan maupun pemikiran yang terus-menerus, terarah, dan terpadu. Pelestarian tersebut merupakan upaya untuk mempertahankan nilai-nilai budayasertatradisisecara adaptif pada situasi dan kondisi zaman. Sehingga nilai-nilai Desa Adat Tidore, Maluku dan Dayak tersebut akan terus berkembang dan hidup berdampingan dengan beragam adat istiadat lain yang tersebar di Nusantara.
Talkshow Seri 7 Festival Kebudayaan Desa membahas tentang bagaimana Desa Adat Tidore, Maluku, dan Dayak merespon pandemi COVID-19. Apa saja nilai, pengetahuan, dan praktik kebudayaan yang bisa disumbangkan untuk merancang tatanan Indonesia baru. Dan bagaimana pula peran desa maupun komunitas adat dalam konstruksi tatanan Indonesia baru tersebut. Baik dalam kebudayaan,ekonomi, hukum maupun politik.
Narasumber:
- Munadi Kilkoda (Ketua Aliansi Masyarakat Adat Maluku Utara, Tidore)
- Dominikus Uyub (Perwakilan Desa Adat Dayak)
- Krissusandi Gunui’ (Akademisi, Direktur Eksekutif Institut Dayakologi)
Moderator: Astuti Nurlaila Kilwouw (Lembaga Perempuan dan Anak, Fajaru, Maluku Utara)